Kebutuhan akan kesehatan makin
dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi
sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu dapat
diketahui struktur tubuh, organ-oran, dan cara bekerjanya organ untuk menunjang
kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni ini berkembang ilmu terapan
yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia
Sementara itu manusia di Bumi yang
jumlahnya di Kota-kota besar makin banyak, membuat mulai timbulnya penyakit
baru yang sifatnya psikis, antar lain kekalutan mental yang dapat berkembang
menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi,
sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan
yang dikenal dengan stress makin berkembang
Karena sudah banyaknya penyakit yang
timbul, Sudah bisa dipastikan kalau seseorang mengkonsumsi obat karena ingin
sembuh dari suatu penyakit. Terkecuali karena niat-niat lain seperti bunuh
diri. Tetapi kadang, setelah seseorang mengkonsumsi obat tidak mendapatkan
kesembuhan dan berdampak buruk baginya. Berbagai kemungkinan bisa jadi alasan
yang menyebabkan dampak buruk obat. Mulai dari kesalahan aturan mengkonsumsi
obat, kemungkinan kesalahan diagnosis dokter yang memberikan obat, sampai pada
kemungkinan mengkonsumsi obat palsu.
Karena pada beberapa kasus yang
terjadi, karena ingin beli yang murah, seseorang membeli obat (berdasarkan
resep dokter) di tempat yang tidak terjamin keasliannya dan akhirnya memperoleh
obat palsu. Untuk lebih memahami dampak obat, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui
efek samping obat. Setiap obat, tak terkecuali obat jantung, pasti memiliki
efek samping. Aspirin misalnya, obat pengencer darah ini bisa menyebabkan mual,
muntah, rasa panas di dada, gangguan pencernaan, bahkan bisa menimbulkan
perdarahan di saluran cerna. Misalnya, Atenolol, obat yang diindikasikan untuk
menurunkan tekanan darah dan irama jantung bisa jadi menimbulkan efek rasa
lelah, irama jantung lambat, dan kesulitan bernapas. Sementara obat jenis
antiplatelet, pencegah serangan jantung dan stroke seperti clopidogrel bisa
menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, sembelit, sakit kepala, gejala
seperti flu, nyeri sendi atau punggung, dan ruam.
Mungkin masih banyak efek samping
lain yang bisa ditemui. Demikian juga efek samping beberapa jenis obat lain,
seperti untuk keluhan sariawan. Karena itu, sebaiknya sebelum mengkonsumsi
obat, terlebih dahulu melihat brosur obat. Seandainya efek samping tersebut
belum tertera dalam brosur obat, sebaiknya memberitahukan segera ke dokter atau
apoteker yang meresepkannya. Kebanyakan obat didesain untuk menyembuhkan
penyakit atau mencegah serangan. Seperti pisau, tak hanya manfaat yang bisa
diperoleh, tetapi efek-efek yang mungkin tidak kita harapkan bisa jadi muncul.
Karena itu, obat harus melewati siklus panjang sebelum disetujui oleh tenaga
kesehatan yang berwenang untuk bisa dikonsumsi masyarakat.
Proses ini meliputi penelitian efek
obat terhadap tubuh dari segi penyerapan maupun transportasinya ke berbagai
organ di tubuh, transformasinya menuju molekul lain (metabolit), dan eliminasi.
Termasuk di dalamnya penelitian akan efikasi (manfaat) dan toleransinya
terhadap tubuh. Selanjutnya, rasio antara manfaat dan risiko akan dihitung dan
dianalisis dengan parameter tertentu apakah obat ini bersifat menyembuhkan, hanya
mencegah, atau keduanya. Hasilnya, rasio antara manfaat dan risiko ini
dibandingkan dengan terapi lain yang ada. Bila hasilnya positif, artinya
manfaatnya lebih banyak dibanding risikonya, barulah obat ini bisa disetujui
untuk dipasarkan.
Sumber
http://www.dechacare.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar